Selasa, 11 Desember 2018

PROSPEK KEGIATAN AGRIBISNIS DI FLORES TIMUR

Posted By: BLEBUNG - Desember 11, 2018

Share

& Comment

Jambu Mente Sebagai Salah Satu Komoditi Andalan Masyarakat Kabupaten Flores Timur (sumber: https://heropurba.blogspot.com/2011/10) 



Data Balai Pusat Statistik Kabupaten Flores Timur tahun 2017 menunjukan bahwa presentase sector pertanian terhadap pembentukan Produk Domestik Regional Bruto masih mengalami penurunan dari tahun 2013 sampai 2016 yaitu 28,44 -26,98, (BPS Flores Timur: 2017). Meskipun demikian sector  pertanian masih menempati urutan pertama dalam pengaruh terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Penurunan ini disebabkan oleh
meningkatnya kinerja sektor non pertanian. 

Kondisi pertumbuhan sektor pertanian kabupaten Flores di atas menegaskan bahwa sektor pertanian masih menjadi tumpuan utama perekonomian masyarakat kabupaten Flores Timur. Hal ini dibuktikan dengan Data PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha terus meningkat dari tahun 2010-2016 yaitu 692.701 – 1.132.396. peningkatan sector pertanian inilah yang memunculkan prospek kegiatan agribisnis di Kabupaten Flores Timur. 


Berbicara mengenai priospek kegiatan agribisnis, Kabupaten Flores Timur memiliki beberapa komoditi unggulan yang mampu menjadi modal dalam pengembangan kegiatan agribisnis antara lain: Kelapa, Jambu Mente, Kemiri, Kakao, Pisang dan singkong. Kondisi yang selama ini terjadi di masyarakat adalah komoiditi-komoditi ini masih belum dimanfaatkan secara maksimal. masyarakat hanya memanfaatkan komoditi ini untuk keperluan sehari-hari, sebut saja Jambu mente dan kelapa yang masih terbatas pada penjualan bahan mentah (ditimbang atau diolah misalnya  menjadi kopra). hal ini diperparah lagi dengan harga komoditi yang cendrung menurun akibat dari permainan harga yang dilakukan oleh tengkulak. pola pemanfaatan hasil pertanian seperti ini membuat masyarakat terjebak di dalam suatu lingkaran konsumsi yang tak berujung. 
Kebutuhan ekonomi yang cendrung meningkat lantas tidak diimbangi dengan pendapatan dari sector pertanian, akibatnya harus “banting setir” disaat lahan garapan tidak lagi menunjukan asa. Banyak masyarakat kemudian meninggalkan “parang dan tofa (alat pertanian masyarakat Flores Timur)” lalu merantau, atau meskipun masih ada harapan di kampung pertanian bukan lagi harapan, melirik usaha lain lebih memberikan harapan. Akibatnya banyak generasi produktif meninggalkan Flores Timur.
Sebenarnya, kabupaten Flores Timur bisa menjadi lebih baik, pintu masuk dalam pariwisata telah terbuka di Taman Nasional Komodo. ini adalah salah satu peluang dalam menunjang peningkatan ekonomi masyarakat. Bagaimana tidak, komoditi asli seperti kacang mente, kemiri, kelapa, kakao dll memiliki peluang besar yang menjanjikian untuk diolah menjadi makanan kemasan dengan memiliki label, atau tempat pengolahan sendiri untuk dipasarkan. dari sini lapangan kerja terbuka dan masyarakat bisa kembali melihat lahan pertaniaannya sebagai rumah untuk harta karun yang akan terus diolah. Selain itu para sarjana pertanian bisa dengan mudah mengaplikasikan ilmunya untuk perkembangan sector pertanian khususnya dalam bidang agribisnis di Flores Timur. Dan pada akhirnya pertuimbuhan ekonomi berbasis kerakyatan dapat terwujud demi kesejahteraan masyarakat. 
Selain Jambu Mente dan Kemiri Jagung Titi Juga Menjadi salah satu Sumber Pendapatan Masyarakat (sumber: http://kupang.tribunnews.com/2015/12/17/oleh-oleh-jagung-titi-dari-flotim-makin-garing-makin-enak). 

Oleh karena itu, prospek kegiatan agribisnis di kabupaten Flores Timur haruslah ditiopang dari berbagai sektor antara lain Pertanian (komoditi), sector Pendidikan (SDM), sektor industry, sector pariwisata. (Cici Baluk Mahasiswi Agribisnis Universitas Katolik Widya Karya Malang) 



About BLEBUNG

Organic Theme. We published High quality Blogger Templates with Awesome Design for blogspot lovers.The very first Blogger Templates Company where you will find Responsive Design Templates.

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © BALE-BUNG

Designed by Templatezy